Sabtu, 30 Mei 2009

Biograpy JK



Jusuf Kalla muhammad (Watampone terlahir, Sulawesi selatan; 15 Mei, 1942) adalah Wakil Presiden saat ini dari Indonesia dan Pimpinan Pihak Golkar.
Hidup awal

Jusuf Kalla lahirkan pada 15 Mungkin 1942 di Watampone, Sulawesi selatan. Induknya adalah Hadji Kalla, satu pelaku bisnis lokal dan Athirah, satu wanita yang menjual sutera Buginese untuk satu hidup [1] Dia adalah anak detik terbongkar dari 17.

Setelah sekolah pelengkap, Kalla menghadiri universitas dari Hasanuddin di Makassar. Di sana, dia menjadi aktif dengan Murid Indonesia Menindaki Depan (KAMI), satu organisasi murid yang mana mendukung Umum Suharto pada tawarannya untuk memperoleh kekuatan dari Presiden Sukarno dan dipilih seperti Pimpinan ini Sulawesi Selatan cabang [1] Dia juga mempunyai awal dari satu karier kenegaraan, menjadi satu anggota dari Orang-orang regional Dewan wakil (DPRD) dan Pimpinan Belia Pembagian Golkar ketika ini masih satu Hubungan diadopsi Sekretariat (Sekber) format.

Pelaku bisnis

Pada 1967, Kalla melulus dari Ekonomi Fakultas dari universitas Hasanuddin di Makassar. Pada saat, keadaan ekonomi masih pucat dan ayahnya, Hadji merenungkan menutup perusahaannya keluarga, NV Hadji Kalla. Ini berada di sini bahwa Kalla memutuskan untuk memasuki dunia bisnis. Mengorbankan aktifis politisnya, Kalla menjadi CEO dari NV Hadji Kalla pada 1968 whilst Hadji jadi Ketuanya Perusahaan. Pada awalnya hal-hal sulit untuk Kalla, siapa hanya punya satu karyawan dan ibunya harus membantu dia dengan menukar sutera dia dan berlari satu perusahaan angkutan mini yang mana terdiri dari tiga bis. [1]

Bisnis bagaimanapun tingkatkan. Di bawah kepemimpinannya Kalla, NV Hadji Kalla memperluas dari mengekspor impor ke industri hotel, konstruksi, hadapi mobil, jembatan, perkapalan, kompleks perumahan, angkutan, satu bertani geragau, kelapa sawit, dan telekomunikasi. [1] Sebagai tambahan terhadap menjadi CEO dari NV Hadji Kalla, Kalla adalah juga CEO untuk didirikan yang cabang di bawah NV Hadji Kalla. Pada 1977, Kalla melulus dari INSEAD, satu sekolah bisnis internasional didasari di Fontainebleau, selatan dari Paris.

Karier organisatoris

Terkecuali karier bisnisnya, Kalla adalah juga aktif dalam berbagai organisasi. Dari 1979 ke 1989 dia adalah Pimpinan Ekonomi Indonesia Menatkan Pelajaran Anggaran Dasar (ISEI) cabang di Ujung Pandang dan berlanjut memainkan satu peran kepenasehatan di ISEI hingga sekarang. Kalla adalah secara luas terlibat dengan Kamar Dagang dan Industri (KADIN). Dari 1985 - 1998, dia adalah Ketua KADIN untuk Sulawesi Selatan dan di titik sesuatu adalah Koordinator KADIN untuk Indonesia Sebelah Timur [1] Sebagai tambahan terhadap tersebut, Kalla juga pada dewan komisaris untuk tiga universitas di Makassar. Kalla adalah juga kontribusi kemasyarakatan terbuat dengan membangun Masjid Al Markaz dan pantas Pimpinan Masjid disebutkan Islam Pusat.

Karier politis

Anggota dari orang-orang Perakitan Konsultatif

Kalla kembali ke Politik pada 1987 ketika dia ditugaskan ke orang-orang Perakitan Konsultatif (MPR) sebagai satu wakil regional untuk Sulawesi Selatan. Dia akan tentang ditugaskan ke MPR pada 1992, 1997, dan 1999 [2]

Wahid dan Kepresidenan Megawati

Ketika Abdurrahman Wahid dipilih Presiden oleh MPR pada 1999, Kalla termasuk dalam Kabinet dan adalah bernama Menteri dari Industri dan Berdagang. Dia hanya telah adalah pada posisinya untuk enam bulan ketika di April 2000, Wahid menyingkirkan dia dari posisinya seiring dengan Menteri dari Perusahaan Perusahaan Umum Milik Negara, Laksamana Sukardi. Wahid menuduh keduanya Kalla dan Laksamana untuk korupsi walau dia jangan berbelakangnya atas dengan bukti. [3]

Pada bulan juli 2001, melalui satu Sesi Khusus dari MPR, Wahid dipecat dari kantor dan Megawati Sukarnoputri ambil alih seperti Presiden. Megawati meliputi Kalla di Kabinet dia dan Menteri dinamakan Pengkoordinir dia dari Kesejahteraannya Orang-orang. Walau ini bukan bagian dari ringkas Kependetaannya, Kalla menolong menyelesaikan inter konflik religius di Poso pada pulau aslinya dari Sulawesi. Kalla memudahkan satu negosiasi memproses yang mana dihasilkan pada penandatanganan dari Deklarasi Malino pada 20 Desember 2001. [4] dan gencat tiga berharga tahun dari konflik. Dua bulan kemudian, Kalla sekali lagi menolong menyelesaikan konflik lain di Sulawesi. Pada 12 Pebruari 2002, dia, bersama-sama dengan Menteri Pengkoordinir dari Politik dan Susilo Bambang Yudhoyono Masyarakat, diatur untuk menyelesaikan satu konflik serupa pada Ambon dan Molucca melalui satu Detik Deklarasi Malino. [5]

Jalan ke Kepresidenan Naib

Sekarang satu figur populer untuk membantu dengan proses damai di Sulawesi, Kalla mempertimbangkan pelemparan sendiri ke dalam campuran untuk 2004 Dengan Pemilihan Presiden. Di Mulia 2003 dia mengumumkan pencalonannya dan didaftar untuk menjadi bagian dari Golkar 2004 Konvensi yang yang akan memilihnya calon Presiden [6] Sebagai bulan lanjutkan bagaimanapun, Kalla dipertimbangkan lagi sebagai satu calon Presiden Naib. Dia diharapkan ke mitra satu calon Presiden Jawa dan Jawanya bukan latar belakang dipikirkan satu senjata untuk memperoleh pilihan yang satu Jawa akan punya ganggu semakin [7]

Hari saja sebelum Konvensi Nasional Golkar, Kalla membuat keputusan untuk menarik dari perlombaan. Kalla kemudian diterima penawaran dari Pesta Demokratis (PD) Yudhoyono untuk menjadi kawin berlarinya [8] Pasangan juga diterima dukungan dari Bulan Sabit Menandai Lewat Bintang Pihak (PBB), Keadilan Indonesia dan Pihak kesatuan (PKPI), dan Tandai Lewat Bintang Pihak reformasi (PBR).

Pada 5 Juli 2004, Dengan Pemilihan Presiden digenggam. Kalla dan Yudhoyono mendatangi pertama dengan 33% pilihan. Bagaimanapun, 50% pilihan diperlukan untuk satu Presiden baru dan Wakil Presiden dipilih dan ini memaksudkan Yudhoyono pergi ke dalam satu melarikan diri melawan Megawati.

Untuk larikan diri, Kalla dan Yudhoyono menghadapi satu tantangan sangat besar ketika Megawati membentuk satu Kesatuan Nasional terdiri dari Pesta Demokratis Indonesianya sendiri Gelut (PDI P), Golkar, Mempersatukan Pembangunan Pihak, Pihak Damai makmur (PDS), dan Nasional Indonesia Pihak (PNI). Whilst Yudhoyono kenegaraan dikumpulkan dan diperkuat mendukung dari pihak lain, Kalla mengarahkan kepada Golkar untuk dukung. Dipimpin oleh Fahmi Idris dan mengabaikan dasar partai, ahli Kalla unsur mengumumkan dukungan mereka untuk Kalla dan Yudhoyono [9] Pada 20 September 2004, Kalla dan Yudhoyono memenangi melarikan diri dengan 60.87% pilihan.
Kepresidenan naib
Jusuf kalla dengan Perdana Menteri Rusia, Vladimir Putin

Walau dia yang overwhelmingly menangi Kepresidenan, Yudhoyono masih lemah di wakilnya orang-orang Dewan (DPR). PD mengombinasikan dengan sepenuh dari kesatuan mitra ini masih juga lemah untuk dilawan dengan otot Legislatif dari Golkar dan PDI p siapa sekarang dimaksud ke permainan peran dari oposisi.

Dengan satu Konggres Nasional digenggam di Desember 2004, Yudhoyono dan Kalla Yang mula-mula telah Kepala berbelakang dari DPR Agung Laksono untuk menjadi Ketua Golkar. Ketika Agung dirasa juga lemah untuk menjalankan melawan Akbar, Yudhoyono dan Kalla lemparkan berat mereka di belakang Surya Paloh. Akhirnya, ketika Paloh adalah juga perasa ke lemah untuk menjalankan melawan Akbar, Yudhoyono berikan izin untuk Kalla jalankan untuk Jabatan Ketua Golkar [10] Pada 19 Desember 2004, Kalla dipilih sebagai baru Pimpinan Golkar.

Kemenangannya Kalla satu dilema bersikap untuk Yudhoyono. Walau ini sekarang memperbolehkan Yudhoyono untuk melewati legislasi, Kalla posisi baru memaksudkan itu di sesuatu rasakan, dia kini lebih kuat dibandingkan Yudhoyono.

Yang pertama tanda titik itu ke keberadaan dari satu persaingan adalah selama Tsunami India Lautan ketika Kalla, kelihatannya atas dirinya sendiri inisiatif pasang Menteri dan satu Naib diisyaratkan Dekrit Presiden mengorder pekerjaan untuk berawal di dalam merehabilitasi Aceh. Kelegalan dari Naibnya Dekrit Presiden dipersoalkan [11] walau Yudhoyono memelihara bahwa ini adalah dia yang berikan order untuk Kalla proses.

Tanda detik berada di dalam September 2005 ketika Yudhoyono pergi ke New York untuk menghadiri perserikatan bangsa-bangsa tahunan Puncak. Walau Yang Yudhoyono telah meninggalkan Kalla untuk mengambil beban dari cara bekerja di Jakarta, dia tampak diperhatikan memelihara satu pengamatan pada hal di situs awal. Yudhoyono akan menggenggam satu konferensi video dari New York untuk mendapat laporan dari Layani. Kritikus menyarankan bahwa ini adalah satu ekspresi curiga oleh Yudhoyono [12] Saran tampak memperoleh daya gerak ketika Kalla hanya showed menaiki untuk video konferensi sesuatu kemudian dibelanjakan sisa dari pengambilan waktu dengan alamat hal Golkar.

Walau hal-hal jadi tenang, terutama dengan Golkar memperoleh Kabinet lain posisikan pada perubahan susunan, tertuduh persaingan melapisi lagi lagi di Oktober 2006 ketika Yudhoyono mendirikan Unit Bekerja Presiden untuk Organisasi dari Program reformasi (UKP3R). Di sana adalah pendakwaan bahwa ini adalah satu coba oleh Yudhoyono untuk mengeluarkan Kalla dari Pemerintah. Yudhoyono cepat untuk memperjelas itu di UKP3R pensupervisian, dia akan dibantu oleh Kalla [13]

Hidup pribadi

Kalla menikahi Mufidah, dan mempunyai 5 anak-anak, Muchlisa, Muswira, imelda, Solichin dan Chaerani [14]

SBY dengan Singkatnya


Susilo Bambang Yudhoyono dipilih presiden dari Indonesia pada 20 September, 2004. Pada satu tanah longsor dengan pemilihan ronde kedua, dia mengalahkan pejabat Megawati Sukarnoputri sebagai negara presiden keenam. Satu panglima militer dan politisi, Yudhoyono lahirkan pada 9 September, 1949, di Pacitan, Java timur. Dia melulus dari Akademi Militer Indonesia pada 1973, dan dua bertahun-tahun kemudian dia berpartisipasi pada invasi Indonesia dari Timor Timur. Seiring dengan executive Indonesia lain terbelit pada jabatan dari Timor Timur, Yudhoyono dituduh dari kejahatan perang, tapi dia jangan didakwa satu akta tertentu.

Pada 1980, Yudhoyono mendapat satu kuasa derajat di administrasi niaga dari universitas Webster di Missouri, dan dia sekarang ini mengerjakan PhDnya di ekonomi pertanian. Dia dikawini, dan ayah dari dua anak lelaki.

Kepala Kantornya Indonesia Pemerhati Militer di Bosnia pada 1995 - 96, Yudhoyono nanti wilayah ada perintahkan di Jakarta dan di Sumatera selatan. Dia ditugaskan Kepala Kantor dari Kemasyarakatan Angkatan Bersenjata dan Staf Urusan Kenegaraan (Kassospol Abri) pada 1997. Pada 2000, Yudhoyono ditugaskan Menteri untuk Urusan Jaminan Sekuritas dan Kenegaraan di kabinetnya Abdurrahman Wahid. Salah satu tugas kuncinya adalah untuk memisahkan angkatan perang dari tubuh politis di Indonesia. Pada 2001, ketika Wahid, siapa menghadapi tuduhan, meminta Yudhoyono untuk mengumumkan satu status darurat di Indonesia, Yudhoyono menolak dan adalah dipecat dari posisinya. Presiden baru pada waktu itu, Sukarnoputri, mengangkat lagi Yudhoyono. Setelah Oktober 2002 pemboman Bali, dia menjaga misi untuk mencari-cari dan menangkap itu bertanggung-jawab, dan peroleh satu reputasi keduanya di Indonesia dan luar negeri seperti salah satu minoritas politisi Indonesia serius tentang peperangan pada terorisme. Di Maret 2004, undurkan diri dia, terberita setelah satu bertengkar dengan Megawati dan berhemat dia.

Biography Calon President Megawaty



Megawati Sukarnoputri (terlahir 1947) menjadi wakil presiden dari Indonesia, dunia ke-empat paling bangsa padat penduduknya. Ini terjadi pada 1999, setelah satu waktu kacau di negara dia urusan kenegaraan.

Pada 1998, Indonesia mengacau dan dirampas sebagai mereka menuntut kepemimpinan lagi. Presiden Yang Suharto telah menyerobot uang dari menyatakan kopor, menempatkan dia antara orang-orang paling kaya di dunia. Suharto mula-mula telah buntang ke kepemimpinan di akhir 1960s setelah ayahnya Megawati, Sukarno, yang pertama pemimpin dari Indonesia independen, dipaksa terbongkar. Selama saat ini, Suharto memelihara satu genggam ketat pada kekuatan dengan pihak aturannya, Golkar. Keseluruhan penduduk tidak memberontak karena dia menolong penarikan bangsanya keluar kemiskinan dengan penjualan minyak. Ketika ekonomi flagged pada 1980s dan krisis ekonomi Asia dipukul pada 1990s, meskipun demikian, harinya adalah diberi nomor. Setelah Suharto mengundurkan diri, dia menyebutkan Bacharuddin Jusuf Habibie, satu bersekutu tutup untuk lebih tiga dasa warsa, seperti penggantinya. Bantahan di antara selanjutnya, Habibie menyesuaikan untuk menggenggam buka, dengan pemilihan multiparty pada 1999.

Di akhir 1980s dan awal 1990s, Megawati telah menyingsing jadi pemimpin dari pihak oposisi, Pesta Demokratis Indonesia (PDI). Ketenaran dia, sebagai tambahan terhadap keadaan keuangan, menolong destabilized rejim Suharto. Memasuki Politik di usia pertengahan, dia adalah sering deskripsikan sebagai "keibuan," dan banyak sebelah luar pemerhati mempersoalkan kemampuan dia untuk menjadi satu pemimpin dunia, terutama sejak dia pengalaman politis lacked. Kekurangan dia dari outspokenness pada emisi dan dia menenangkan sifat alami sering menjadi bacaan seperti ketenangan, tapi gergaji lain mutu ini sebagai tanda dari menjadi tak berpendidikan, tak dipersiapkan, dan tak menarik perhatian. Oleh pertengahan - 1990s, bagaimanapun, Megawati telah simpan sebagian besar dukungan, cukup untuk mencemasi Suharto bahwa pihak dia dapat bersikap satu ancaman serius untuk kontrolnya. Dia membuang dia dari Politik. Setelah hujan lebatnya, bagaimanapun, dia singsing lagi dan jadi pelari berhadapan untuk kepresidenan. Walau kantor pergi ke satu pemimpin pihak saing setelah satu kejut memilih perakitan nasional, dewan perwakilan rakyat memilih dia di seperti wakil presiden di Oktober 1999.

Tahun awal

Megawati Sukarnoputri (tempat permulaan permainan golf meg ah WAH pengucapan soo kar tidak ada pohon POO) lahirkan pada 1947, detik dari lima anak-anak dari Sukarno, pendiri dan presiden dari Indonesia independen, dan istri pertamanya, Fatmawati. (Dia punya tiga anak-anak lain oleh tiga isteri lagi.) "Sukarnoputri," secara harafiah diterjemahkan, berarti "anak perempuan dari Sukarno," tapi banyak Indonesia, meliputi dia, pergunakan hanya nama kecil mereka. Sukarno memimpin cakram untuk mengamankan kemandirian dari Negeri Belanda dan menjadi Indonesia presiden pertama di bawah aturan rumah pada 1949. Seperti halnya, Megawati tumbuh pada Istana Merdeka indah hingga ayah dia hujan lebat. Sebagai bangsa disusun dari lebih dari 13,000 pulau, memelihara kontrol terpusat adalah sulit, sehingga Sukarno memaksakan undang-undang perang. Bahaya kelaparan, inflasi melarikan diri, dan dekati roboh ekonomi rusakkan kepemimpinannya. Mengikuti satu coba kudeta pada 1965, Sukarno jadi lebih lagi tak disukai, dan langkah disetel untuk saingnya, Suharto umum, untuk mengambil kekuatan pada 1967. Sukarno tersisa satu figur gagah berani untuk kontribusi historisnya, bagaimanapun, dan di situ masih beberapa tanda hormat untuk dia pada negara.

Terlepas dari ketermukaan politisnya, Sukarno meninggalkan sedikit kekayaan ketika dia mati pada 1970. Megawati hidup sederhana sepanjang hidup dia, menambahkan ke dia image sebagai satu jagoan dari lemah. Walau dia menghadiri universitas Padjadjaran di Bandung, Indonesia, mempelajari pertanian dan psikologi, dia meninggalkan tanpa menatkan pelajaran setelah coba kudeta; satu rekan mengatakan Tanda McDonald dari Satria Mimbar Ridder Jasa Lagi, "Tidak ada anak-anak dari Sukarno diijinkan untuk pergi ke universitas. Mereka tidak punya uang, tidak ada Pendidikan, tidak ada pekerjaan. Keluarga juga lemah kemudian." Megawati mengatasi ke dalam satu kelas menengah lifestyle dari perkawinan dan anak-anak. Dia berumah tangga satu Angkatan Udara Indonesia mengemudikan di akhir 1960s dan punya dua anak lelaki; dia adalah hamil dengan anak perempuan mereka ketika berhemat dia crashed pesawat. Dia nanti berumah tangga lagi, tapi diceraikan dengan cepat, dan hubungan yang telah tersisa satu kegaiban.

Megawati berhemat ketiga, Taufiq Kiemas, miliki dan operasikan beberapa pompa bensin di Jakarta, dimana mereka mempunyai satu manis tetapi bukan situs awal suka pamer pada satu sumur menjaga area dari kota. Dia dioperasikan untuk dewan perwakilan rakyat dari Sumatera selatan, dan dianjurkan istrinya untuk menjadi terbelit di Politik juga. Meskipun demikian dia dan saudara kandung dia menjanjikan tidak untuk mencari kantor sementara Suharto adalah hidup, Megawati saudara paling tua, Guntur, satu tukang photo, dan adik laki-laki, Guruh, satu koreografer, tempat duduk berdua ada di dewan perwakilan rakyat dengan singkat. Juga, kakak Guruh dan Rachmawati dioperasikan untuk dewan perwakilan rakyat pada 1999. Meskipun demikian, Saudaranya Megawati Guntur mengatakan McDonald, "Kita bukan dipotong tertarik untuk mendapatkan Politik. Ini adalah Mega yang punya stamina. Dia punya ketekunan."

Dipilih ke Dewan Perwakilan Rakyat

Masih, tidak ada apapun di latar belakangnya Megawati mempertunjukkan kesediaan dia untuk gelanggang politik. Pada 1979, dia membuka satu toko bunga dengan tiga rekan, menjual pengaturan ke hotel upscale dan mendermakan berproses ke satu fondasi untuk anak-anak lemah. Di samping tersebut, latar belakang dia adalah sebagai satu homemaker. Dengan dorongan dari berhemat dia, meskipun demikian, dia memenangi satu tempat duduk di dewan perwakilan rakyat pada 1987, menggabungkan Indonesia asli Pesta Demokratis (PDI), satu pencampuran pihak nasionalis dan Kristen. Meskipun demikian dia adalah sering dikritik untuk kekurangan dia dari keikut sertaan, dia disebutkan pemimpin dari PDI pada 1993.

Sementara Megawati di titik itu menyangkal apapun daya tarik pada hadapi tantangan struktur menggerakkannya Suharto, banyak di negara dia seperti halnya pemerhati internasional melihat dia seperti mempunyai potensial ke goncangan rejim. Suharto hanya mengijinkan dua pihak oposisi untuk berada PDI dan berdasar Yang Pemeluk Agama Islam Pihak Pembangunan bersatu (PPP)-agar memberikan satu angguk lalai ke arah demokrasi sehingga ketika untuk memenangkan rakyat jelata. Bahkan maka, mereka dilarang dari mengampanyekan di luar kota. Di bawah Megawati, meskipun demikian, PDI mulai perlihatkan satu peningkatan belum pernah terjadi di dukungan saat dia ucapkan keluar melawan nepotisme dan pemisah tumbuh di antara kelas pekerjaan dan teramat sangat kaya. Dengan demikian, pemerintah Suharto karang musik satu kudeta diantara pihak dia di Juni 1996 itu ditempatkan satu mantan anggota Golkar, Sujadi, di dia tempatkan.

Itu bulan yang sama, satu demo di suka dari Megawati berakhir di kekerasan saat protestors nyanyian gereja "Mega! Mega! Mega!" dibaku tembak dengan beramai-ramai pemerintah. Banyak kantor regional PDI berlanjut mendukung Megawati, tapi pemerintah yang membetas bawah pada mereka, juga, ke luar memaksa pendukung dia di markas besar PDI pada bulan juli 1996. Ini menyebabkan lebih huru-hara. Empat orang-orang dibunuh, dan pemerintah yang melaporkan bahwa 171 ditangkap, meskipun demikian Megawati mengakui angka semakin dekat ke 250. Sedangkan, dia menuduh kekerasan, dan dengan setia meminta dengan tegas dia tidak punya niat dengan hadapi tantangan kepemimpinannya Suharto. Beberapa diramalkan tersebut, sejaknya lima masa tahun di kantor akan berakhir pada 1998, dan karena kesehatannya tampak merosot setelah kematian tak diduga dari istrinya pada 1996, Megawati akan berusaha mengasumsikan kepresidenan. Bagaimanapun, dia hanya yang dapat dipilih untuk menjalankan seperti kepala dari salah satu tiga pihak utama. Dengan memecat dia, pemerintah berakhir dia berkesempatan sebagai satu calon mungkin. Terlepas dari suara pernyataan dia melawan pencarian negara kantor paling tinggi, dia pergi ke meja hijau untuk mencari pengembalian di dia memosisikan saat PDI kepalai. Dia sedang menjadi satu ikon untuk itu ditidak puas dengan sistem saat ini.

Pemerhati mengasumsikan bahwa Suharto akan menemukan satu cara untuk mengirim kekuatan untuk keluarganya atau satu nasionalis kuat menggambarkan dari militer kalau dia melangkah bawah. Demokrasi masih saja satu konsep kosong pada satu darat dimana kumpul-kumpul dari lebih dari lima orang-orang dengan maksud mendiskusikan emisi kenegaraan dikutuk, dan dimana tekan sangat tinggi tersensor. Orang lain merenungkan yang Megawati tidak mungkin mampu untuk kumpul dukungan cukup dari kelas menengah calon sekalipun mengoperasikan untuk presiden menjadi sehat. Namun beberapa Indonesia memulai bandingkan dia ke Corazon Aquinonya negara pilipina, siapa dipimpin "Kekuatan orang-orang" upaya untuk memaksa Ferdinand Marcos terbongkar dari daya. Mereka juga membandingkan dia ke Aung San Suu Kyi dari Myanmar dan Benazir Bhutto dari Pakistan.

Suharto berlanjut mengganggu Megawati. Nama dia ditinggalkan batal daftar dengan calon bersifat parlementer menaiki untuk dengan pemilihan pada 1997. Ketika dia mencoba untuk pulang pada daftar dengan pemilihan dengan menawarkan dia sebutkan, seperti halnya sebut dari pendukung, pada satu terpisah "Megawati tujukan," dia disangkal. Tidak gentar, dia mengharapkan bahwa bantahan populer akan menolong dia kembali ke dewan perwakilan rakyat. Kalau tidak, dia tersisa satu titik mengumpulkan untuk itu meminta perubahan. Saat dia mencatat ke Keith B. Richburg pada Washington Tempatkan, "Pada budaya kita, ada bukan saja satu pemimpin formil. Di sana adalah satu pemimpin informal. Kadang kala pemimpin informal dapat jadilah lebih kuat dibandingkan pemimpin formal. Kamu dapat melihat bagaimana ayahku, sungguhpun dia yang telah meninggal dunia, di lukisan dari benda mati semangat di dalam Orang Indonesia."

Di Mungkin 1997, Golkar Yang tangkap mayoritas dari pilihan. Suharto adalah ulang terpilih dan Megawati dikeluarkan dari dengan pemilihan. Ini hanya melayani memperkuatnya posisi, dan dengan 1998, dia sedang meminta presiden ke step-down. Kekacauan selanjutnya, rampas, dan kekerasan matikan memimpin Golkar untuk memilih Suharto terbongkar dari kantor. Setelah pelepasan jabatannya di Mungkin 1998, bersekutu politisnya, Habibie ambil kantor dari presiden kecuali menjanjikan dengan pemilihan bebas pada 1999. Sesudah itu, Megawati membentuk satu cabang baru dari PDI Yang panggil PDI p, atau Pesta Demokratis Indonesia untuk Berjuang.

Calon presiden

Di Juni 1999, dengan pemilihan digenggam untuk pembuat undang-undang Indonesia, dan calon untuk presiden adalah pada tempatnya. Mereka meliputi Megawati, Habibie, Rais, dan Wahid. Megawati niscaya populer, namun secara luas mengkritik untuk etika bersuara lembut dia. Habibie mencoba untuk memberi jarak sendiri dari pendahulunya, Suharto. Amien Rais dari Nasional Mengamanatkan Pihak (PANCI), adalah satu pendukung karismatik dari bantahan murid. Abdurrahman Wahid, juga dikenal sebagai Gus Dur, adalah daya penggerak di belakang Nasional Terbangun Pihak (PKB) dan satu pemimpin dari Orang Islam paling besar golongkan di Indonesia.

Terlepas dari profil tingginya Megawati, tawaran dia untuk kepresidenan tergolong api karena akibat genus dia. Pada Islam paling besar bangsa di dunia - 90 persen Indonesia 200 juta orang setempat adalah Pemeluk Agama Islam lawannya mengakui bahwa dia tidak boleh dipilih karena akibat genus dia. Walau Hukum Islam tidak mengharamkan satu wanita dari pemimpin negara, dan agama bukan dilihat sebagai mempunyai hampir sebanyak serbet seperti Politik pada bangsa, beberapa sedang mencoba untuk menggerakkan perasaan publik melawan konsep. Walau Megawati adalah satu Orang Islam praktek, beberapa adalah curiga dari berapa banyak satu penganut dia adalah, tiba ke dia dukungan lebar dari bukan Orang Islam. Emisi lain meliputi dia tiga perkawinan dan kekurangan dia dari satu formil derajat.

Di dengan pemilihan Juni, PDI p pihak menyimpan 153 462 tempat duduk (di luar dari sebanya 700), sangat banyak lebih dari Golkar 120 posisi. Dengan demikian Megawati tampak terasuransi dari kepresidenan. Bagaimanapun, satu golongan terpilih dari Perwakilan Rakyat Dewan, pilih presiden, dan Megawati memerlukan satu kesatuan untuk memastikan dia dudukkan. Dari Juni ke Oktober dia tampak penolak ke integral bengkel tukang besi mempertalikan pihak saing. Satu mantan menteri kabinet, Sarwono Kusumaatmadja, diceritakan Seth Mydans dari New York Times bahwa kalau Megawati kehilangan dengan pemilihan, "negara [would] jadilah melemparkan ke dalam total perdata penjumlahan kekacauan." Oleh saat ini, dia tidak hanya mempunyai dukungan dari lemah, tapi juga kelas pilihan, siapa dilihat dia seperti menjadi berguna bagi iklim bisnis. Dan saat Mydans melaporkan pada artikel lain Waktu New York, "Banyak orang-orang telah membuat suara mereka didengar di dalam berlanjut kumpul kumpulan dan di ledakan dari kekerasan."

Jam sebelum pilihan perakitan dijadwalkan di Oktober 1999, pihak Golkar menghina Habibie dengan menggantikan dia sebagai satu calon presiden dengan kepala pihak, Akbar Tanjung, pembicara dari dewan perwakilan rakyat. Perubahan ini tidak membuat perbedaan, meskipun demikian. Pada satu pergeseran kejutan di dukungan, perakitan yang memilih Wahid, pemimpin Pemeluk Agama Islam dihormati untuk pengajarannya pada toleransi dan harga diri. Pilihan adalah 373 untuk Wahid, 313 untuk Megawati, dan lima abstain. Sebagai diramalkan, di sana adalah ledakan dari kekerasan, tapi jauh dari seburuk harapkan. Megawati tampak pada pemegangan televisi tangannya Wahid, dan dia menanggapi, sesuai dengan Mydans, "Untuk kesatuan dari bangsa yang aku sebut orang-orang dari Indonesia untuk menerima hasil dari dengan pemilihan."

Meskipun demikian beberapa pendukung menangisi dan orang lain mengacau setelah kalahnya Megawati, keesokan hari, dewan perwakilan rakyat memilih dia di ke tempatkan dari wakil presiden. Ini adalah satu gerak-gerik penting dan menolong membawakan kemantapan ke bangsa terganggu. Dengan Megawati seperti wakil presiden, Mydans menandai bahwa pihak dia mungkin jadilah lebih akan untuk dikerjakan dengan Wahid. Dia juga dicatat, "Bantuan kerjasama mereka mungkin ditambahkan oleh fakta yang Presiden berada di dalam kesehatan lemah dan, haruskah dia mati, Ms. Megawati mungkin punyai namun kemungkinan untuk mengambil alih kepresidenan sebelumnya lima masa tahun naik."