Jumat, 17 April 2009

Pesawat Televisi kadang menghipnotis

Tulisan batampos pada tanggal 17 April 2009 ini sangat berguna untuk semua kalangan bukan hanya untuk anak-anak saja apalagi untuk orang dewasa, karena sinetron ini membuat cara berpikir yang mengharapkan kejadian dalam sinetron itu kadang terjadi dalam kehidupan padahal hanya fiktif biasa, hal tersebut bukan hanya menimbulkan daya hayal manusia saja begitu juga pengaruh keinginan agar mengikuti setiap waktu karena dibuat berepisode atau bersambung.
pa yang dilansir batam pos :...
Kamis, 16 April 2009

BELAKANGAN, tayangan televisi dipenuhi sinetron. Tayangan itu memunculkan banyak adegan kekerasan, termasuk pertengkaran dan baku hantam.

Padahal, acara tersebut ditayangkan pada jam tayang prime time pukul 19.00. Berarti, anak-anak masih sangat mungkin menontonnya. Tidak apa-apakah anak menonton banyak adegan kekerasan seperti itu?

Menurut dr Dini Adriani SpA, secara fisik perkembangan anak memang tidak terganggu tayangan kekerasan itu. ''Tapi, secara kejiwaan, pasti ada dampaknya," katanya.

Dini menambahkan, pembentukan jiwa dipengaruhi dua stimulus, visual dan audio. Televisi adalah salah satu stimulus visual. Jika si anak sering melihat adegan kekerasan melalui tayangan televisi, dia akan menganggap kekerasan sebagai hal biasa. ''Anak merasa tidak ada yang salah dengan kekerasan," tutur spesialis anak RS PHC Surabaya tersebut.

Akibatnya, anak cenderung menyelesaikan masalah dengan kekerasan, tidak dengan pembicaraan. ''Kekerasan bisa dianggap segala-segalanya jika ada masalah. Itu yang bahaya," cetusnya.

Dia lalu membandingkan dengan orang tua yang biasa berbicara dengan nada tinggi. Perilaku begitu juga cenderung ditiru anak. ''Sebab, dia merasa itu hal yang lumrah," katanya.

Apalagi, lanjut Dini, televisi di Indonesia jarang memberitahukan tentang kelayakan penonton. Di negara maju, televisi menyampaikan peringatan tentang usia yang tidak layak menonton program tertentu. ''Yang begitu belum saya lihat di sini," tuturnya.

Memang, kata Dini, ada tulisan tentang perlunya bimbingan orang tua. Namun, tulisan begitu sering tidak efektif. Dengan kesibukan orang tua saat ini, sulit mengawasi anak menonton televisi.

Karena itu, Dini menganjurkan para orang tua tidak menyediakan pesawat televisi di kamar anak. Jika itu dilakukan, pengawasan jadi sangat longgar. Padahal, tayangan kekerasan tidak hanya muncul di sinetron film. Kartun pun kadang menampilkan adegan pemukulan sadis. (dio/soe)

Senin, 06 April 2009

3 hari lagi Pemilu

3 hari lagi bro pesta demokrasinya ada yang sibuk sekali, ada yang biasa-biasa saja dan ada yang gak perduli sepertinya. Jika dipikir-pikir mungkin karena banyak yang mengkampanyekan partainya yang paling yahut dan perduli dan ambisi para caleg yang menggebu untuk mendapatkan kursi, terkadang yang tidak mengerti urusan politik spt ini ya cuek aja ya kan...karena sebagian besar penduduk batam sibuk untuk bekerja, kebanyakan perempuan dan kurangnya sosialisasi menurut ku, paling taunya dari iklan tv aja parati siapa punya duit banyak untuk buat iklan itulah yang kemungkinan di kenal oleh pekerja yang ada di batam.
Dan harapannya kedepan bagaimana partai yang akan di contreng di tanggal 9 april nanti berkomitmen atas misi dan visinya secara nasional agar jangan keluar lagi dari perkataan masyarakat akan penyesalan karena sudah terpilihnya tapi kepeduliannya tidak seperti yang di ungkapkannya.
Bagaimana menurutmu...?